Berawal dari kebutuhan berjejaring sosial, TikTok hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sebagai media sosial. Semakin banyak pula konten TikTok luar negeri viral yang disukai oleh warga Indonesia dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Bahkan, TikTok juga merambah ke dunia bisnis yang memudahkan pemilik bisnis kecil untuk berjualan lewat online. Sekilas, ada banyak dampak konten TikTok yang positif dirasakan oleh semua lapisan masyarakat, tapi semakin hari banyak pula efek negatifnya.
Sadarkah Anda tentang dampak positif dan negatif dari konten TikTok? Simak ulasannya agar Anda semakin bijak menggunakan platform media sosial asal China ini.
3 Dampak Konten TikTok yang Lebih dari Sekedar Hiburan
Pengguna terbanyak TikTok sampai hari ini kebanyakan di rentang usia 13-12 tahun. Mereka sebagian besar menggunakan TikTok sebagai media hiburan dengan melihat konten-konten menarik yang hadir setiap harinya.
Jika menilik dampak konten TikTok secara positif, berikut ini tiga hal yang bisa diperoleh penggunanya:
1. Melatih Keterampilan Menciptakan Konten Menarik
Bukan hanya sekedar melihat konten, sebagian besar pengguna di Indonesia khususnya remaja sering membuat posting konten video. Hal inilah yang bisa melatih kreativitas untuk menciptakan konten menarik dan juga menghibur.
2. Meningkatkan Keterampilan Berkomunikasi
Pembuatan konten TikTok adalah bebas, sehingga membuat penggunanya bisa tampil di dalam video. Konten seperti inilah yang bisa melatih keterampilan penggunanya untuk berkomunikasi dan lebih percaya diri.
3. Memudahkan Pemasaran dan Penjualan
Dengan hadirnya TikTok Shop, pemilik bisnis di Indonesia semakin diuntungkan, karena lebih mudah untuk memasarkan dan menjual produknya. Tidak hanya medianya, pebisnis juga lebih mudah berkolaborasi dengan influencer TikTok agar bisnisnya semakin dikenal.
4 Efek Buruk TikTok yang Perlu Diwaspadai
Selain efek positif, ada pula dampak konten TikTok yang negatif dan akhir-akhir ini mulai disorot. Khususnya bagi mereka orang dewasa atau orang tua yang memiliki anak, merasakan efek buruk TikTok terhadap anak-anak mereka.
1. Menciptakan Kecanduan Gadget
Semakin banyak anak-anak hingga remaja yang kecanduan gadget hanya untuk menonton konten TikTok. Bahkan mereka sanggup menghabiskan waktu berjam-jam, berdiam diri untuk melihat konten TikTok yang viral.
Dampaknya, gangguan tidur, kecemasan tidak melihat konten dan waktu belajar sangatlah terganggu. Bukan hanya mental saja yang terganggu pada akhirnya, tetapi juga kesehatan fisik.
2. Kehidupan yang Tidak Produktif
Menghabiskan waktu sangat lama duduk melihat konten TikTok tentu bukanlah hal yang sangat positif. Aktivitas ini hanya akan membuat kehidupan tidak produktif.
Hal ini masih sering terjadi pada remaja, mahasiswa bahkan pekerja di usia 20-an yang seharusnya bisa lebih produktif lagi. Minimnya produktivitas akan membuat pola pikir semakin menurun dan mengganggu perekonomian.
3. Meningkatnya Tindak Kriminalitas
Tidak dapat dipungkiri, meningkatnya kriminalitas di Indonesia juga merupakan salah satu efek dari konten TikTok. Pasalnya, banyak konten-konten yang tidak senonoh, kekerasan menjadi contoh untuk ditiru.
Lebih berbahaya lagi ketika konten seperti ini yang ditonton oleh anak di bawah umur. Anak-anak lebih cepat dan mudah menyerap konten negatif dari TikTok karena minimnya pengawasan dari orang tua.
4. Semakin Minim Interaksi Sosial
Awal-awal penciptaan TikTok sebagai platform media sosial kini justru menjadi bumerang. Konten-kontennya membuat minimnya interaksi sosial di dunia nyata, karena terlalu banyak orang yang kecanduan hanya untuk menonton konten FYP TikTok.
Jika menimbang dampak konten TikTok, jumlah efek negatif lebih banyak. Dari konten negatif ini, masih banyak lagi yang bisa diurutkan.
Menyikapi dampak negatif, perlu banyak pihak yang terlibat dari pemerintah, masyarakat, hingga tokoh berpengaruh untuk mengampanyekan penggunaan TikTok yang bijak.