close

Apa Yang Dimaksud dengan Vertikultur

Daftar Isi

Pengertian Vertikultur

Vertikultur merupakan sistem dalam budidaya pertanian yang dilakukan dengan vertikal dan bertingkat di skala tanaman outdoor maupun tanaman indoor. Sehingga, pada umumnya sistem ini dilaksanakan memakai bangunan melalui model tempat atau wadah tertentu guna penanamannya. Istilah tersebut berasal dari dua kata yaitu vertical yang artinya menurun atau tegak lurus serta culture yang berarti pemeliharaan. Jadi, bisa juga diartikan menjadi teknik budidaya atau pemeliharaan dengan pola vertikal.

Teknik-teknik Vertikultur

1. Vertikal

Jenis yang paling pertama adalah vertikal. Jenis vertikal ini umumnya memakai penopang yang kuat dan bentuknya silinder yang bisa berdiri tegak di lahan. Biasanya jenis ini memakai penopang berupa kayu dan paralon yang diberdirikan secara tegak di lahan. Lalu, pada sisi penopang itu ditambah wadah penanaman, seperti gelas plastik bekas air mineral.

2. Horizontal

Horizontal ini adalah sistem budidaya pertanian yang disusun dengan bertingkat seperti tangga atau rak. Wadah penanaman yang dipakai bisa berupa kaleng bekas, rak yang dipadukan dengan karung bekas, batang pisang, dan lain-lain.

3. Gantung

Gantung merupakan sistem yang mana cara peletakan wadah dari penanamannya yakni dengan digantung di atap bangunan memakai kawat atau tali. Wadah penanaman umumnya berupa pot, botol bekas, dan ditanami dengan tanaman hias yang tentunya menambah nilai estetika pada area tersebut. Jenis yang satu ini kerap tampak di perkantoran atau teras-teras rumah.

4. Susun

Jenis yang terakhir ini disebut dengan susun. Jenis yang satu ini hampir serupa dengan jenis vertikal. Hal yang menjadi perbedaannya adalah susun biasanya berupa beberapa pot yang disusun dengan vertikal dan tanpa penopang layaknya jenis vertikal.

Tanaman yang bisa ditanam dengan vertikultur ini biasanya berupa tanaman buah, sayur, maupun biofarmaka. Adapun contoh tanaman buah seperti strawberry, tanaman mentimun, dan lain-lain. Untuk contoh dari tanaman sayur seperti kangkung, tanaman sawi, tanaman pakcoy, tanaman seledri, tanaman bayam, dan lain-lain. Sementara, contoh tanaman biofarmaka seperti tanaman kunyit, tanaman jahe, tanaman kencur, tanaman jeringau, dan lain-lain.

Baca juga:

Tinggalkan komentar