Daun kelor merupakan salah satu daun yang cukup populer bagi masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa. Hal itu bukan tanpa alasan, sebab didalam daun kelor terdapat nutrisi penting bagi kesehatan tubuh.
Biasanya, untuk memperoleh manfaat daun kelor masyarakat mengolahnya menjadi sayuran.
Namun, salah satu mahasiswa UNY yang sedang menempuh kuliah kerja nyata (KKN), melihat potensi daun kelor di Padukuhan Kelor, Bangunkerto, Turi, Sleman pada desa yang ia tempati.
Sesuai namanya, desa padukuhan kelor ini memiliki banyak pohon kelor yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Anggota KKN Kelompok A7 UNY yang terdiri dari Muhammad Ferry, Bangun Hari Cahyono, Fingki Chrismas Fausi, Sibhgotullah Mujadidi, Cut Ayu Dewi Satriawati, Evania Istiqomah, Alfita Fajar Inayati, Oktasya Kusuma Wardani, Mufida Miftahul Jannah dan Ully Setyowati, yang menggagas pelatihan untuk memanfaatkan daun kelor dengan membuatnya menjadi teh celup.
Menurut Ketua Kelompok KKN Muhammad Ferry, mengatakan tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi pengetahuan dan keterampilan pada ibu-ibu di lingkungan des padukuhan supaya dapat mengolah kelor dalam bentuk lain.
Fingki Chrismas Fausi juga menambahkan bahwa tumbuhan kelor memiliki khasiat sebagai anti oksidan, menurunkan berat badan, menurunkan kolesterol, asam urat, anti diabetes, rematik sekaligus obat anti kanker. Sebab, kandungan vitamin C kelor tujuh kali lebih tinggi dibandingkan buah jeruk dan vitamin A sepuluh kali lebih banyak dari wortel.
Alfita Fajar Inayati menjelaskan, bahwa proses pembuatan teh celup tanaman kelor cukup sederhana. Berikut langkah-langkah nya:
- Pilih daun kelor yang sudah tua, karena kandungan nutrisiny lebih lengkap dibandingkan daun yang masih muda.
- Keringkan dengan cara ditutupi kertas, agar tidak langsung terkena paparan sinar matahari.
- Setelah kering daun kelor diblender hingga seperti bubuk.
- Pembungkusan menggunakan kertas saring, dan dikemas dalam dus.
Salah satu warga, yang bernama Yatinah merasa senang dengan adanya pelatihan ini, karena prosesnya sederhana dan banyak khasiatnya. Bahkan warga padukuhan kelor sudah menerima sejumlah pesanan.
Untuk kedepannya, sudah direncanakan untuk mengurus perijinan produksi teh kelor ke B-POM dan Depkes serta menggiatkan pemasaran.