Secang atau sepang adalah salah satu jenis tanaman dalam keluarga polong-polongan, bagian yang biasa dimanfaatkan ialah pada bagian kulit dan kayunya sebagai komoditi perdagangan rempah-rempah.
Tanaman dengan nama latin (Caesalpinia sappan L) biasa digunakan oleh masyarakat Indonesia sebagai kerajinan tangan, zat pewarna (makanan, tekstil), teh atau wedang, dan sebagai bahan obat-obatan tradisional.
Kandungan utama yang terdapat pada kayu secang adalah brazilin.
Tahukan kamu apa itu brazilin?
Brazilin merupakan zat warna merah-sappan yaitu salah satu jenis pewarna alami yang dimiliki oleh kayu secang.
Kandungan brazilin pada kayu secang, sudah teruji secara ilmiah bersifat antioksidan, antibakteri, anti-inflamasi, anti-photoaging, hypoglycemic (menurunkan kadar lemak), vasorelaxant (merelaksasi pembuluh darah), hepatoprotective (melindungi hati) dan anti-acne (anti jerawat).
Dari hasil pengalaman pertama menggunakan kayu secang sebagai campuran air mandi, ternyata memberikan dampak positif.
Dari hasil ketekunan saya, beberapa masalah seperti cacar air, biang keringat (keringat buntek), jerawat dan komedo hilang dalam waktu singkat.
Bagaimana, mau tahu cara penggunaannya yang benar supaya tidak menimbulkan efek samping berbahaya? Oke, berikut ulasannya:
- Ambil kulit dan kayu secang secukupnya.
- Masukkan kedalam panci berisi air secukupnya saja, dan rebus.
- Tunggu hingga air rebusan berubah warna.
- Kemudian masukkan kedalam air bak mandi.
- Aduk, agar tercampur rata.
- Jika sudah, gunakan untuk mandi dan membilas seluruh badan.
- Gunakan secara teratur yaitu 2x dalam sehari.
Bagi anda yang tinggal di daerah perkotaan, bisa membelinya di pasar tradisional, atau toko khusu jamu.
Sebenarnya, ramuan tradisional ini tidak hanya baik digunakan untuk bayi saja, melainkan juga bisa untuk orang dewasa.
Semoga ulasan dari pengalamanku bermanfaat untuk semua pembaca.