close

Mengenal Konsep Ekonomi Hijau dan Bagaimana Menerapkannya di Indonesia

Ekonomi hijau merupakan sebuah konsep pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dalam konsep ini, pembangunan ekonomi dilakukan dengan memperhatikan lingkungan sekitar dan mengutamakan penggunaan sumber daya alam yang terbarukan.

Daftar Isi

Konsep Ekonomi Hijau

Konsep ekonomi hijau di Indonesia bertujuan untuk menciptakan sistem ekonomi yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan ekonomi yang seimbang dengan pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial.

Selain itu, sumber daya alam dan lingkungan dianggap sebagai modal utama dari ekonomi hijau. Dengan begitu, pengelolaannya harus dilakukan dengan bijak dan berkelanjutan untuk memastikan keberlanjutan pembangunan ekonomi.

Tidak hanya itu, konsep ini juga mengutamakan pemanfaatan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan. Sebagai hasilnya, hal ini dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Manfaat Ekonomi Hijau

Dalam menjalankan konsep dari ekonomi ‘hijau’, banyak manfaat yang dapat diperoleh bagi masyarakat, di antaranya:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Pelestarian lingkungan dan kesejahteraan sosial menjadi fokus utama dalam konsep ini. Dengan demikian, penerapan ekonomi hijau dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi, keberlanjutan lingkungan, dan kesejahteraan sosial.

2. Memperkuat Ketahanan Lingkungan

Penerapan ekonomi hijau bertujuan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan dengan cara memperkuat ketahanan lingkungan. Misalnya, seperti mendorong penggunaan sumber daya alam yang terbarukan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan lainnya.

3. Meningkatkan Produktivitas dan Daya Saing Ekonomi

Pemanfaatan teknologi dan inovasi yang ramah lingkungan dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya produksi. Hal ini juga dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing ekonomi secara keseluruhan.

4. Menciptakan Lapangan Kerja yang Lebih Baik

Manfaat lainnya yaitu dapat menciptakan peluang lapangan kerja baru di sektor-sektor ekonomi berkelanjutan. Sebagai contohnya, seperti sektor energi terbarukan, pengolahan limbah, pertanian organik, dan lain sebagainya.

5. Mengurangi Dampak Negatif Terhadap Lingkungan

Manfaat utama dari ekonomi hijau adalah mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pengurangan emisi gas rumah kaca, pengurangan penggunaan bahan kimia berbahaya, dan pengurangan penggunaan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Penerapan Ekonomi Hijau di Indonesia

Peran pemerintah dalam ekonomi hijau di Indonesia bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat. Di bawah ini merupakan beberapa cara pengaplikasian ekonomi ‘hijau’ di Indonesia.

1. Pengembangan Energi Terbarukan

Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan seperti tenaga surya, air, angin, dan geothermal. Selain itu, pemerintah dan beberapa perusahaan swasta telah melakukan investasi dalam pengembangan energi terbarukan.

Contoh konretnya yaitu PT PLN telah membangun pembangkit listrik tenaga surya di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

2. Pemanfaatan Limbah sebagai Bahan Bakar

Beberapa perusahaan di Indonesia telah memanfaatkan limbah sebagai bahan bakar alternatif. Misalnya, PT Unilever Indonesia memanfaatkan limbah kayu dan serbuk gergaji sebagai bahan bakar alternatif.

3. Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan

Beberapa kota di Indonesia telah melakukan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dengan menerapkan sistem pengelolaan sampah terpadu. Contohnya, kota Surabaya telah mengembangkan program “Surabaya Green and Clean”.

Program yang sesuai dengan penerapan dari ekonomi hijau ini meliputi pengelolaan sampah yang terpadu dengan memanfaatkan teknologi daur ulang dan pengomposan.

4. Transportasi Ramah Lingkungan

Pemerintah Indonesia juga telah melakukan investasi dalam transportasi ramah lingkungan. Contohnya, program TransJakarta menggunakan bus berbahan bakar gas alam sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil yang lebih ramah lingkungan.

5. Pertanian Organik

Beberapa petani di Indonesia juga telah menerapkan pertanian organik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Selain itu, pertanian organic juga bisa mengurangi penggunaan pestisida dan pupuk kimia sintetis.

Tidak hanya itu, pemanfaatan pupuk organik juga akan meningkatkan kesuburan tanah. Contohnya, petani di desa Sembalun, Lombok, telah beralih ke pertanian organik untuk meningkatkan kualitas tanah dan hasil panen mereka.

Dengan berbagai macam manfaat dan cara penerapan ekonomi hijau di Indonesia, masyarakat dapat merasakan hasilnya. Hal ini tentunya juga bertujuan untuk menyeimbangkan antara ekonomi, masyarakat, dan alam yang dibantu dengan teknologi ramah lingkungan.

Tinggalkan komentar