close

Menurut Anies Baswedan, Negara Mesti Membuka Ruang Bagi Kritik dan Kebebasan Berpendapat

Setiap warga negara memiliki hak untuk berpendapat. Indonesia sebagai negara demokrasi seharusnya menjamin hak tersebut bagi warganya. Sayangnya hal itu belum terwujud. Kebanyakan orang masih merasa takut mengutarakan pendapatnya. Hal itu menjadi salah satu hal penting yang menjadi perhatian Anies Baswedan.

Capres 2024 ini menyampaikannya ketika berpidato dalam acara Milad Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Istora Senayan, Jakarta. Dalam pidato tersebut, Anies menyampaikan secara cukup lengkap mengenai gambaran konsep kepemimpinannya. Salah satu hal yang menjadi sorotan Anies adalah mengenai kebebasan berpendapat.

Daftar Isi

Sudahkah Rakyat Mendapatkan Haknya untuk Menyampaikan Aspirasi?

Anies Baswedan mengungkapkan bahwa faktanya saat ini rakyat belum mendapatkan hak kebebasan berpendapat. Ada ketakutan untuk menyuarakan aspirasi rakyat terkait dengan pemerintahan. Kenyataannya memang ada pasal-pasal yang memberangus suara rakyat.

Dalam pidato itu, Anies juga menyebutkan bahwa negara sebagai pemilik kekuatan aparat, anggaran, media, dan bahkan senjata, semestinya membuka ruang bagi kritik. Rakyat tidak memiliki kekuatan apa-apa selain kata-kata. Jika kata-kata saja terlarang untuk disampaikan lalu bagaimana rakyat bisa menyuarakan aspirasinya?

Negara Harus Memberi Ruang Bagi Kritik

Anies mengutarakan bahwa kritikan dan pendapat masyarakat harus diterima. Hal itu merupakan bagian dari pekerjaan seorang pejabat pemerintah.

Keberadaan pasal-pasal yang membatasi kebebasan mengungkapkan pendapat mesti ditiadakan. Anies menegaskan perlunya undang-undang yang secara tegas dan eksplisit melarang adanya persekusi terhadap kebebasan berpendapat.

Salah satu ciri negara yang kuat adalah adanya institusi politik yang inklusif. Karenanya negara mesti memberi ruang bagi warga untuk menyampaikan aspirasi tanpa rasa takut, termasuk mengutarakan kritik dan keluhan. Rakyat memiliki hak atas transparansi dan pengawasan atas penyalahgunaan kekuasaan.

Bagaimana Pandangan Anies Baswedan Terhadap Kritik?

Dalam sebuah video wawancara oleh Putri Tanjung yang tayang di YouTube, Anies mengungkapkan pandangannya terhadap kritik. Awalnya memang tidak mudah untuk menerima kritikan, apalagi jika jumlahnya banyak.

Dalam wawancara tersebut, capres 2024 itu berbagi cara-cara untuk menghadapi kritikan. Sebagai public figure tentunya kritikan bukanlah hal asing, lebih-lebih di era media sosial. Bagaimana cara menghadapi kritikan ala Anies Baswedan. Yuk lanjut simak ya.

1.      Membiasakan diri dengan kritikan

Rasanya memang tidak nyaman menerima kritikan. Namun dengan membiasakan diri menghadapinya, selanjutnya akan lebih mudah.

2.      Kritikan membantu untuk refleksi diri

Manusia memang tidak ada yang sempurna. Kritik justru menjadi kebutuhan agar seseorang bisa melakukan refleksi diri. Hal ini sangat membantu untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang ada.

3.      Kritikan membantu memperbaiki diri

Tanpa mengetahui kekurangan, seseorang tidak akan mampu memperbaiki dirinya. Kritikan sebenarnya menjadikan Anda lebih mawas diri dan mengetahui hal-hal apa saja yang harus diperbaiki.

Negarawan sejati tentunya tidak perlu takut dengan kritikan. Cara terbaik untuk menghadapi para pengkritik adalah dengan menunjukkan kinerja dan prestasi yang baik. Tentunya publik menantikan apakah Anies Baswedan mampu mewujudkan kebebasan berpendapat di negeri tercinta.

Tinggalkan komentar