Daftar Isi
Pengertian Akulturasi Budaya
Akulturasi budaya merupakan pertemuan antara dua bentuk dari kebudayaan yang berbeda kemudian menyatu menjadi satu sehingga budaya baru terlahir. Meskipun terjadi akulturasi ini, unsur-unsur dari kebudayaan asli tidak akan hilang dan masih akan tetap ada.
Pada umumnya, akulturasi terjadi dikarenakan adanya pendatang baru dari daerah lainnya yang tinggal di satu daerah dengan penduduk aslinya. Penerimaan atau penolakan akulturasi tergantung dari sikap penduduk dari budaya asli.
Jenis-jenis Akulturasi Budaya
Akulturasi inipun mempunyai beberapa jenis antara lain :
1. Sinkretisme
Makna sinkretisme adalah lahirnya sistem baru yang disebabkan karena unsur pada budaya lama telah bercampur menjadi satu dengan unsur pada budaya baru. Biasanya perpaduan tersebut tampak pada suatu sistem keagamaan.
2. Substitusi
Jenis akulturasi ini berasal dari bahasa inggris ‘substitution’ yang bermakna adanya perubahan pada kebudayaan dimana unsur pada budaya lama telah digantikan dengan unsur pada budaya baru. Hal ini dilakukan dengan memberikan tambahan nilai lebih pada penggunanya.
3. Deculturation atau penggantian
Makna deculturation hampir mirip dengan makna substitusi. Bedanya, penggantian dari unsur pada budaya lama yang telah hilang karena digantikan dengan unsur pada budaya baru ini diperlihatkan dari segi transportasi. Misalnya, andong atau delman digantikan dengan angkot.
4. Addition atau penambahan
Nilai lebih suatu kebudayaan bisa dilihat dari adanya penambahan dari unsur pada budaya baru ke unsur pada budaya lama. Sehingga unsur pada budaya lama masih berfungsi.
5. Rejection atau penolakan
Penolakan bisa saja terjadi karena sebagian masyarakat tidak setuju bahkan tidak siap dengan adanya akulturasi sehingga dianggap memberikan dampak negatif pada masyarakat.
6. Originasi
Perubahan besar terjadi karena adanya kebudayaan baru yang masuk dimana masyarakat sebelumnya belum mengenal kebudayaan tersebut, misalnya adanya listrik yang masuk ke desa.
Akulturasi budaya benar-benar membuat kehidupan masyarakat terasa berbeda. Adapun beberapa contoh akulturasi yang terjadi di lingkungan masyarakat antara lain masuknya seni bangunan, budaya asing dari negara lain, seni sastra, seni rupa, sistem pemerintahan, pendidikan, musik keroncong, seni gamelan, dan seni ukir.
Baca juga: