Daftar Isi
Pengertian Birama
Birama merupakan salah satu dari unsur seni musik yang berupa ayunan atau ketukan secara berulang kali yang datangnya dengan teratur dan juga dalam waktu yang sama. Selain itu, dapat pula diartikan sebagai jumlah dari banyaknya ketukan yang ada di dalam tiap ruas-ruas lagu. Apabila memiliki nilai penyebut genap, maka di sebut sebagai birama bainar. Sedangkan, untuk yang memiliki nilai penyebutnya ganjil akan disebut sebagai birama ternair.
Jenis-jenis Birama
1. Birama 2/4
Tanda dari birama 2/4 ini mengandung artian bahwa pada setiap biramanya terdapat dua ketukan. Dalam setiap ketukannya akan bernilai not seperempat ataupun terdapat 2 not seperempat di dalam setiap biramanya. Lagu yang jumlah hitungannya dua ketukan tiap ruas biramanya disebut dengan lagu berbirama 2/4. Anda dapat merasakan ketukan yang kuat dan berulang dari awal sampai lagunya berakhir.
2. Birama 3/4
Jenis yang selanjutnya yaitu birama 3/4 yang menunjukkan bahwa dalam setiap biramanya mempunyai tiga hitungan, serta dalam setiap hitungan tersebut akan memiliki nilai seperempat atau 3 not seperempat untuk setiap biramanya.
3. Birama 4/4
Tanda dari birama 4/4 ini yaitu tanda yang paling umum dipakai dalam hampir tiap genre musik yang ada. Tandanya menunjukkan bahwa setiap biramanya terdapat empat hitungan, serta setiap hitungannya bernilai seperempat ataupun 4 not seperempat dalam tiap biramanya.
4. Birama 6/8
Tanda birama 6/8 memiliki artian bahwa setiap biramanya terdapat 6 hitungan serta setiap hitungannya bernilai seperdelapan ataupun ada enam not 1/8 yang dijadikan sebagian patokan tempo.
Contoh Lagunya
Ada beberapa lagu Nusantara biramanya 2/4 yang tentu saja tidak asing lagi di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. Misalnya saja yaitu berjudul Hari Merdeka, Cik Cik Periok, dan Manuk Dadali. Untuk contoh lagu Nusantara yang berbirama 3/4 yakni Burung Tantina, Burung Kakatua, Tumpi Wahyu, dan Lisoi. Sementara, beberapa lagu Nusantara lain dengan birama 4/4 adalah Bungong Jeumpa, Butet, Injit Injit Semut, Ayam Den Lapeh, dan Jali-Jali.
Baca juga: