close

Apa Yang Dimaksud dengan Dispersi

Daftar Isi

Pengertian Dispersi

Dispersi adalah sebuah sistem ketika partikel dari suatu bahan terdistribusi dan tersebar ke dalam suatu fase yang berkelanjutan dari bahan lainnya. Kedua fase tersebut dapat berada dalam fase materi yang berbeda atau sama.

Jenis-jenis Dispersi

Sistem ini dibagi ke dalam 3 kelompok, diantaranya adalah seperti berikut ini:

1. Dispersi Koloid

Pada jenis yang pertama ini, koloid adalah campuran heterogen dan proses tersebut bisa diamati dengan memanfaatkan keberadaan ultramoskop. Ciri-ciri koloid ini ukurannya cukup kecil yakni antara 1 hingga 100 nm dan warnanya pun bervariasi antara keruh dan jernih. Sehingga, jika ingin mengamatinya harus menggunakan mikroskop ultra.

Apabila koloid didiamkan, maka nantinya akan sukar terpisah dan selalu stabil seperti sebelumnya. Selain itu, koloid ini juga tidak bisa disaring agar bisa menjadi bentuk yang lebih halus.

2. Dispersi Halus

Bisa dibilang, jenis yang selanjutnya ini memiliki bentuk yang mirip seperti larutan dan seringkali disebut juga sebagai molekuler. Di dalam larutan nyata, campuran homogen ini bisa dibentuk karena ada fase larva yang terdispersi dengan media pendispersi.

Pada fase terdispersi, medium pendispersinya adalah zat cair sedangkan solusinya adalah benda padat atau cair. Penampilannya jernih sehingga partikelnya tidak bisa diamati meskipun sudah menggunakan mikroskop ultra. Selain itu, jika didiamkan saja jenis ini tidak akan bisa terpisah.

3. Dispersi Kasar

Jenis yang terakhir ini memang memiliki tekstur yang kasar sehingga seringkali disebut sebagai suspensi. Suspensi merupakan campuran heterogen antara medium pendispersi dan tahap terdispersi. Fase terdispersi ini memiliki ukuran partikel yang cukup besar yakni mulai dari 5 hingga 10 cm, sehingga bisa dilihat tanpa perlu membutuhkan mikroskop ultra.

Sebenarnya, sistem dispersi ini sudah sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya adalah campuran air dan pasir yang mana partikel keduanya bisa kita saksikan dengan mata kepala sendiri. Sedangkan contoh mudah dari koloid adalah agar-agar, lalu untuk contoh molekuler bisa Anda temui dari larutan teh yang telah terbebas dari kertas saring.

Baca juga:

Tinggalkan komentar