close

Apa Yang Dimaksud dengan Dwifungsi ABRI

Daftar Isi

Pengertian Dwifungsi ABRI

Sebelum menjadi negara demokratis seperti saat ini, Indonesia pernah menerapkan sistem dwifungsi ABRI. Hal itu diterapkan beberapa tahun lalu, karena sistem pemerintahan Indonesia dinilai buruk dan ABRI merasa harus turut campur tangan untuk memperbaiki keadaan.

Peran dan Fungsi ABRI

Beberapa peran ABRI dalam pemerintah dan kehidupan masyarakat adalah seperti berikut:

1. Pengatur Negara

ABRI akan berperan sebagai sosok yang turut serta dan memiliki andil tinggi dalam mengatur negara. Hal ini berarti bahwa mereka mampu menyalurkan pendapat dan memiliki kewenangan untuk menciptakan hukum terbaru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Tidak hanya itu saja, namun mereka pun harus turut serta mengatur bawahan yang mereka miliki.

Hal ini tentunya menimbulkan konflik, karena hal ini berarti ABRI memiliki wewenang yang absolut dan dikhawatirkan akan membuat sistem pemerintahan mengalami konflik tinggi. Meskipun begitu, sistem ini berjalan selama beberapa saat ketika Indonesia berada di bawah pemerintahan Presiden Soeharto di zaman Orde Baru.

2. Kekuatan Pertahanan

Tugas utama seorang ABRI adalah menjadi kekuatan pertahanan yang mampu melindungi negara dan masyarakat dari bahaya yang mengancam. Mulai dari pemberontakan, ancaman dari negara luar, ataupun ketika ada pihak tertentu yang berusaha mengancam kerukunan masyarakat Indonesia. Karena itulah, mereka pun diberi senjata untuk menjaga pertahanan negara.

Namun, mereka pun memiliki kewajiban untuk menjalankan sistem pemerintahan sehingga hal ini membuat mereka memiliki posisi yang sangat tinggi di dalam pemerintahan. Masyarakat harus tunduk kepada mereka karena mereka diberi senjata yang cukup berbahaya dan kemungkinan senjata itu bisa dimanfaatkan oleh pihak yang keji untuk menyiksa masyarakat Indonesia.

ABRI pun tidak akan segan-segan untuk menggunakan fungsi mereka agar mendapatkan kekuatan yang tinggi di masyarakat. Karena itulah, sistem ini pada akhirnya dihapuskan karena banyak pihak yang tidak terima dengan ABRI memiliki kewenangan besar.

Salah satu contoh penerapan dwifungsi ABRI ini bisa ditemui ketika sedang Orde Baru. Presiden kedua Indonesia yaitu Soeharto dulunya merupakan salah satu anggota TNI, dan setelah adanya konflik yang cukup intens dia pun berhasil menduduki posisi presiden dan menjalankan sistem tersebut.

Baca juga:

Tinggalkan komentar