Pengertian Evaluasi
Evaluasi merupakan proses identifikasi atau pengumpulan informasi untuk menilai hasil kinerja. Proses ini sangat penting supaya hasil kerja lebih baik dan tidak mengulangi kesalahan. Biasanya ulasan tersebut dilakukan setiap periode tertentu karena tidak dilakukan setiap hari. Jika proses pengevaluasian berjalan dengan baik maka kinerja seseorang juga akan meningkat.
Jenis-Jenis Evaluasi
1. Formatif
Formatif mengarah pada proses pengevaluasian yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja belajar dan mengajar. Proses ini dilakukan oleh pengajar yang ingin mengetahui efektif atau tidak sistem yang digunakan. Jika proses belajar mengajar sudah baik maka perlu dipertahankan dan dikembangkan lagi. Namun, jika masih buruk maka perlu menggunakan metode proses yang lain.
2. Diagnostik
Diagnostik merupakan jenis pengevaluasian yang digunakan untuk mencari tahu kelebihan dan kelemahan siswa dalam mengikuti pembelajaran. Jika pengajar sudah tahu faktor penyebabnya, maka bisa menyesuaikan proses mengajar supaya dapat diikuti dengan baik. Kelemahan tiap siswa memang sangat penting diketahui supaya pembelajaran bisa berjalan lancar.
3. Sumatif
Sumatif mendasar pada kemauan siswa untuk belajar dan menerima proses belajar dengan baik. Jika siswa tidak memiliki kemauan, maka informasi yang ada tidak dapat tersampaikan. Selain itu pengevaluasian ini juga berguna untuk memberikan metode yang inovatif supaya siswa senang saat belajar. Jadi proses tersebut memang harus dilakukan tiap periode tertentu untuk mengulas siswa.
4. Penempatan
Penempatan berguna untuk pengevaluasian program pendidikan yang tepat untuk siswa. Hal tersebut juga harus berdasarkan pada karakteristik tiap siswa. Jika program sesuai dengan kinerja siswa, maka proses belajar mengajar akan berjalan lancar. Jadi sangat penting untuk mengetahui karakteristik tersebut.
Contoh lain dari evaluasi pada pembelajaran yaitu dengan cara mengadakan tes subjektif dan objektif. Kedua tes ini sangat bermanfaat untuk menjadi tolak ukur penilaian berdasarkan karakteristik siswa. Selain itu tiap siswa pasti akan memiliki jawaban yang berbeda, sehingga pengajar bisa mengetahui kemampuan siswa. Jadi tes ini dapat diterapkan agar penilaian antar siswa bisa sesuai dengan kinerja masing-masing.
Baca juga: