close

Apa Yang Dimaksud dengan Arus Listrik

Daftar Isi

Pengertian Arus Listrik

Arus listrik biasanya menjelaskan tentang total muatan yang mengalir pada suatu rangkaian untuk setiap satuan waktu. Munculnya arus ini dipicu oleh perbedaan potensial di antara dua titik muatan. Dalam penerapannya, ada banyak contoh terkait listrik yang begitu dekat dengan kehidupan sehari-hari. Bahkan, sekarang ini manusia hampir tidak bisa beraktivitas jika tidak didukung olehnya.

Jenis-jenis Arus Listrik

Listrik, saat dilihat dari sifatnya ternyata memiliki dua jenis sebagai berikut:

1. Arus searah

Pernahkah Anda mendengar istilah DC, Direct Current, atau arus searah? tahukah Anda topik ini membahas tentang apa? Saat orang berbicara mengenai DC, biasanya tidak terlepas dari keberadaan muatan listrik, di mana alirannya bersumber dari titik dengan potensial tinggi ke titik dengan potensial yang lebih rendah.

Jika dikonversikan ke dalam satuan internasional, arus pada listrik diwakilkan oleh ampere yang umumnya disimbolkan A. Sementara itu, untuk penulisan matematis dikenal dengan huruf I. Pada prinsipnya, aliran listrik akan terjadi ke arah titik bermuatan negatif dari titik bermuatan positif. Konsep ini berlaku umum termasuk pula dalam lingkup arus searah.

2. Arus bolak-balik

Di sisi lain, kadang kala Anda juga akan menemukan istilah AC atau akronim dari Alternating Current saat belajar tentang listrik. Tahukah Anda apa itu AC? Secara sederhana, arus searah didefinisikan sebagai aliran yang bisa mengalami perubahan berdasarkan setiap garis waktu.

Dalam hal ini, nilai arus mengalami perubahan mengikuti arah positif ke negatif, di mana momennya terus berulang per satuan waktu. Berbeda halnya jika dibandingkan dengan arus searah yang mempunyai nilai tetap pada setiap waktunya.

Meski demikian, baik arus searah maupun bolak-balik sama-sama direpresentasikan oleh persamaan matematis berikut:

I = q / t, di mana I adalah arus, t satuan waktu, dan q mewakili muatan.

Sementara itu, dalam sebuah rangkaian listrik, persamaan matematisnya sering kali bersandar pada Hukum Kirchoff berikut ini:

Iin = Iout. Jadi, antara arus yang masuk melewati suatu rangkaian, nilainya akan sama dengan arus keluar.

Adapun contoh penerapan arus listrik dalam penjelasan sederhana sering disimulasikan lewat gambar rangkaian seri atau paralel. Di kehidupan nyata, alat-alat elektronik di rumah Anda, misalnya, bisa hidup karena didukung oleh listrik.

Baca juga:

Tinggalkan komentar