close

Apa Yang Dimaksud dengan Buklet

Daftar Isi

Pengertian Buklet

Buklet merupakan cetakan yang memiliki tampilan dalam bentuk buku. Istilah ini asalnya dari kata buku serta leafet. Ada pula yang mengartikannya sebagai buku kecil yang fungsinya sebagai selebaran. Biasanya buku ini bisa dimanfaatkan atau dipakai untuk menunjukkan berbagai contoh karya cipta yang berkaitan dengan produk usaha. Oleh karena itu, buku yang satu ini tentu saja cocok untuk melakukan promosi pada suatu produk.

Struktur-Struktur Buklet

1. Pembukaan

Untuk struktur yang pertama adalah bagian pembukaan yang berisi dengan sampul atau cover. Sampul atau cover ini akan berisi judul yang tentunya menggambarkan bagian isi. Di dalam bagian pembuka ini sebaiknya dibuat jelas dan tidak terlalu banyak detail yang tidak penting supaya pembaca tidak bingung ketika membacanya.

2. Isi

Struktur yang kedua adalah bagian isi. Bagian ini masih akan terdiri dari beberapa hal. Bagian awal isi akan berisikan kata pengantar dan juga daftar isi. Di bawahnya lagi akan memuat isi informasi utama yang hendak disampaikan dan biasanya juga akan disertai oleh gambar ilustrasi yang lengkap dengan penjelasannya. Di dalam bagian isi ini alangkah lebih baik jika informasi yang disampaikan dibuat secara detail supaya ilmu yang didapatkan oleh pembaca bisa maksimal atau tidak setengah-setengah.

3. Penutupan

Penutupan adalah struktur yang terakhir. Di dalam penutupan akan berisikan kata penutup, daftar pustaka, serta kontak yang dapat dihubungi. Di dalam beberapa buku ini, bagian penutup bisa juga dilengkapi oleh glosarium yang berguna untuk memudahkan pembaca dalam memahami berbagai istilah yang ada di dalamnya.

Contoh Buklet

Beberapa contoh buklet yang mungkin belum Anda ketahui adalah buklet petunjuk pemakaian produk, buklet resep kuliner, buklet profil perusahaan, buklet ringkasan buku pembelajaran, buklet promosi produk, dan lain sebagainya. Pengembangan buku ini merupakan kebutuhan guna menyediakan bahan bacaan atau informasi untuk kelompok masyarakat yang mempunyai keterbatasan dalam mengakses buku sumber, misalnya saja seperti nelayan, petani, dan ibu-ibu yang tinggal di pedesaan.

Baca juga:

Tinggalkan komentar