Pengertian Distribusi
Saat Anda membahas pemasaran, itu tidak terlepas dari kegiatan distribusi di luar bagaimana metode yang dipilih. Aktivitas ini menjelaskan tentang mekanisme penyaluran suatu produk dari pihak produsen agar bisa sampai kepada konsumen tanpa kekurangan suatu apa pun. Ada banyak komponen yang terlibat dalam prosesnya dan seluruhnya saling berhubungan erat.
Jenis-jenis Distribusi
Agar semakin paham, baca terus untuk mengidentifikasi jenis-jenisnya secara tepat.
1. Langsung
Penyaluran langsung umumnya terjadi pada jangka pendek, di mana produsen memiliki banyak kemandirian selama prosesnya. Hasil pertanian, misalnya, jika Anda seorang petani kecil yang masih mengandalkan musim, tentu akan lebih memilih mengantarkan barang ke pasar langsung untuk ditawarkan kepada konsumen alih-alih memanfaatkan pihak lain.
2. Semi langsung
Melalui kegiatan ini, antara produsen dan konsumen tidak terhubung secara langsung, tetapi melalui perantara pihak ketiga. Hanya saja, pihak yang terlibat masih dalam lingkup pekerja di bawah naungan pembuat produk itu sendiri. Sebagai contoh, masih berpatokan pada kasus petani kecil, di mana yang bersangkutan menyuruh kenalannya seperti kerabat atau sanak keluarga untuk berjualan ke pasar.
Benar bahwa petaninya tidak terlibat langsung dalam kegiatan penyaluran, bukan? Meski begitu, distributor yang bekerja masih berada di bawah kendalinya. Umumnya pemasaran semacam ini melibatkan jenis usaha kecil dan menengah dengan target tidak jauh dari sekitar lingkungan produsen.
3. Tidak langsung
Proses penyaluran tidak langsung sering kali membutuhkan jangka waktu lama sampai tiba ke tangan konsumen. Biasanya antara pihak-pihak yang terlibat tidak saling mengenal karena jalurnya relatif panjang. Bahkan, produsen belum tentu memahami secara pasti bagaimana produk miliknya diedarkan di pasaran, apakah lewat agen, pedagang asongan, toko kelontong, atau semisalnya.
Pastinya, produsen tetap memiliki saluran pendistribusian yang terhubung secara langsung, misalnya seperti agen resmi. Jika lingkupnya lebih jauh, maka ini menyesuaikan angka permintaan masyarakat terhadap suatu produk. Jadi, beda lokasi, bisa beda pula keadaannya.
Distribusi merupakan bagian tidak terpisahkan dari aktivitas berjualan, bahkan setelah seluruh kemajuan teknologi yang terjadi seperti sekarang ini. Pemasaran buah-buahan, misalnya, media penyalurannya hanya lebih canggih, tetapi prinsip dasarnya tidak mengalami banyak perubahan.
Baca juga: