close

Apa Yang Dimaksud dengan Fardhu Ain

Daftar Isi

Pengertian Fardhu Ain

Fardhu ain merujuk pada kewajiban yang menyertai setiap individu muslim, sudah dewasa, dan memiliki akal sehat. Artinya, setiap perintah atau tindakan khusus dengan ketentuan ini diharuskan menjalankannya tanpa terkecuali. Baik itu laki-laki ataupun perempuan, tua muda, sakit atau sehat, selama otaknya waras maka tidak ada penolakan. Sebagai imbasnya, orang yang sengaja meninggalkan kewajiban individu akan diganjar dosa serta memperberat amal buruk di akhirat kelak.

Jenis-Jenis Fardhu Ain

1. Tauhid

Mempelajari tauhid atau landasan pokok keimanan dalam Islam merupakan kewajiban setiap individu. Bahkan, ini dibebankan pula kepada orang tua agar mendidik anak mereka terkait apa itu tauhid, serta amalan apa yang punya potensi membatalkannya. Bagaimanapun juga, tauhid adalah dasar dari seluruh aktivitas seorang muslim, baik atau buruknya pemahaman mengenai hal ini akan sangat berpengaruh terhadap keseharian.

2. Ibadah mahdhah

Ibadah mahdhah merujuk pada amalan di mana rukun serta syaratnya telah ditentukan secara pakem, tidak dapat dilanggar. Contoh paling mudahnya yaitu berwudhu atau melaksanakan salat. Dalam hal ini, setiap individu wajib mempelajari bagaimana aturan yang menyertainya agar dapat melakukan amalan tersebut secara sempurna sesuai ketentuan syariat. Tidak heran, orang tua atau guru di sekolah telah mengajarkan ilmu ini sejak kita masih usia dini agar lebih mudah mengerti.

3. Halal haram

Halal dan haramnya sesuatu termasuk perhatian penting dalam Islam di mana melakukannya akan mengantarkan seseorang kepada konsekuensi dosa atau pahala. Dengan mengetahui mana yang haram, diharapkan kita dapat menghindarinya sekuat mungkin agar tidak terjerumus, di samping memahami bagaimana dan kapan suatu aturan kehalalan berlaku. Apakah itu pakaian, minuman, pola tingkah, tutur kata, bahkan kehormatan.

Contoh

Dengan berpedoman pada definisi fardhu ain sebagai kewajiban yang menimpa setiap individu muslim serta berakal sehat, maka dapat disimpulkan bahwa salat lima waktu, berpuasa di bulan Ramadhan, berbakti kepada orang tua, ataupun belajar ilmu agama termasuk sebagian kecil dari contohnya dalam kehidupan. Jadi, pastikan selalu bahwa diri kita tidak menjadi orang-orang lalai karena lupa melaksanakannya atau bahkan sengaja meninggalkannya.

Baca juga:

Tinggalkan komentar