close

Apa Yang Dimaksud dengan Yaumul Hisab

Daftar Isi

Pengertian Yaumul Hisab

Yaumul Hisab termasuk bagian dari rangkaian hari akhir di mana manusia akan mendapatkan perhitungan amalnya selama hidup di dunia. Ketika saat itu terjadi, seluruh makhluk dikumpulkan untuk menghadap pengadilan Allah dan masing-masing dari mereka hanya berpikir tentang diri sendiri. Apakah akan berakhir baik atau buruk, semua ini mengikuti aktivitas ketika tatkala masih hidup bersama potensi yang telah Allah berikan.

Jenis-jenis Yaumul Hisab

Lebih jauh, Hari Perhitungan memiliki jenis-jenis sebagai berikut:

1. Memaparkan aktivitas

Bagian pemaparan aktivitas hanya dilewati oleh orang mukmin, di mana mereka akan diinterogasi perihal amalnya, nikmat Allah, dan ilmu yang dimiliki semasa hidup. Di sini, manusia sering kali mencoba menjelaskan hal-hal baik dari padanya berdasarkan cara yang meyakinkan, sebelum kemudian seluruh dosa dibukakan di depan wajahnya.

2. Perhitungan yang utuh

Setelah memaparkan aktivitas semasa hidup, momen perhitungan secara utuh akan dilewati pula oleh manusia. Kebanyakan dari mereka adalah kalangan orang kafir serta orang-orang yang memiliki dosa tetapi masih memegang ketauhidan.

Perhitungan yang utuh atau hisab akan berjalan sesuai jumlah dosa seseorang, di mana terasa semakin berat dan menyulitkan seiring banyaknya amalan buruk. Adapun hasil akhir dari proses perhitungan tersebut, semuanya kembali kepada kehendak Allah.

Dalam hal ini, Allah adalah yang memiliki hak prerogatif menentukan di mana tempat kembali manusia setelah proses perhitungan. Orang-orang yang berdosa, tetapi masih menauhidkan Allah dikabarkan akan dimasukkan ke dalam neraka sebelum kemudian dikeluarkan setelah segala kesalahannya dibersihkan, dan dimasukkan kembali ke surga.

Sementara di sisi lain, orang-orang kafir yang menyekutukan Allah akan berakhir di neraka tanpa pengampunan. Ini terus terjadi sekalipun mereka meminta ampun hingga memohon-mohon sebab waktu hidup di dunia sudah berakhir, yang tersisa adalah pertanggungjawaban.

Sesungguhnya amat berat keadaan di Yaumul Hisab dan bila tanpa pertolongan Allah, itu akan terasa semakin sulit. Hanya saja, pertolongan Allah datang kepada mereka yang mengimani-Nya dan bertakwa kepada-Nya. Maka dari itu, penting untuk senantiasa memerhatikan pola tingkah semasa hidup di dunia, misalnya dengan tidak sengaja dan penuh kesadaran melakukan maksiat.

Baca juga:

Tinggalkan komentar