close

Apa Yang Dimaksud dengan Observasi

Daftar Isi

Pengertian Observasi

Observasi biasanya menggambarkan kegiatan pengamatan yang dilaksanakan oleh subjek kepada objek tertentu. Selama proses pengamatan berlangsung, subjek akan membuat sejumlah catatan dengan hati-hati berdasarkan situasi sebenarnya di lapangan. Kemudian, segala bentuk manipulasi data harus ditekan seminimal mungkin atau bahkan dihilangkan.

Jenis-jenis Observasi

Agar memahami penjelasan ini lebih lengkap, berikut kenali jenis-jenisnya:

1. Terstruktur

Biasanya, pengamat menyiapkan sederet daftar pemeriksaan berupa indikator apa saja yang hendak diketahui selama kegiatan berlangsung. Bagi seorang pengajar di sekolah, misalnya, apakah itu keaktifan siswa? Kesopanan? Atau mungkin, aspek lainnya?

Pada prinsipnya, pengamatan terstruktur mengharuskan Anda berpedoman terhadap panduan tertentu. Ini tidak bisa dilakukan secara sebarangan di mana subjek bebas melakukan improvisasi.

2. Tidak terstruktur

Berbeda halnya dengan pengamatan yang tidak terstruktur, di sini Anda memiliki kebebasan melakukan improvisasi. Dalam artian, tidak ada panduan khusus yang sifatnya mengikat secara ketat, sehingga kerap kali ditemukan hal-hal tak terduga. Maka dari itu, catatan adalah alat paling penting yang bisa mendukung kegiatan ini.

3. Langsung

Langsung, bagaimanapun juga, itu mengacu kepada kegiatan mengamati objek yang dituju. Misalnya, Anda ingin tahu bagaimana seorang guru mengajar di kelas, apakah sesuai prosedur RPP atau tidak?

Singkatnya, pengamatan langsung akan menempatkan fokus utama kepada objek yang tengah diamati. Anda akan merekam setiap kegiatan yang relevan dengan indikator penilaian, lalu menjadikan hasil temuan tersebut sebagai dasar saat membuat kesimpulan.

4. Tidak langsung

Sementara itu, pengamatan tidak langsung menjadikan apa yang ada di luar objek sebagai fokus utama. Misalnya, ketika Anda ingin mengetahui bagaimana proses mengajar seorang guru di dalam kelas, itu bisa dilakukan dengan menilai interaksinya bersama siswa.

Bagaimana siswa merespon setiap apersepsi, motivasi, dan materi inti dari guru? Apakah sesuai ekspektasi ideal atau tidak? Semua ini masuk dalam kegiatan pengamatan tidak langsung, di mana guru tetap menjadi pusatnya, tetapi bukan fokus utama Anda sewaktu mengamati.

Observasi juga bisa dilihat dari keberadaan observer, apakah menjadi bagian dari lingkungan yang sedang diamati atau tidak. Biasanya ini dikelompokkan menjadi pengamatan partisipan dan nonpartisipan. Di sini, saat menjadi pengamat partisipan, Anda harus masuk ke dalam lingkungan penelitian agar mendapat data yang sesuai keadaan sebenarnya.

Baca juga:

Tinggalkan komentar