close

Apa Yang Dimaksud dengan Yaumul Mahsyar

Daftar Isi

Pengertian Yaumul Mahsyar

Yaumul Mahsyar secara sederhana bisa diartikan sebagai Hari Penantian. Inilah momen di mana seluruh insan bangkit dari kubur, lalu menanti bagaimana pengadilan Allah akan berjalan. Mereka berkumpul di Padang Mahsyar, tempat yang teramat luas dan mampu menampung setiap individu yang pernah terlahir ke dunia. Secara umum, beginilah keadaan yang kelak terwujud di Hari Penantian:

Fakta Yaumul Mahsyar

1. Sibuk dengan diri sendiri

Orang-orang yang semasa hidup saling berteman dengan baik, berbagi cinta kasih, begitu memasuki Padang Mahsyar, semua seolah tidak pernah saling mengenal sedikit pun. Huru-hara yang terjadi pada masa itu amatlah dahsyat sehingga membuat manusia tidak sempat memikirkan sesamanya.

Orang tua bisa jadi kabur dari anaknya, sepasang suami istri tidak lagi saling menyayangi, penguasa abai terhadap rakyatnya, dan masih banyak lagi.

2. Matahari amat dekat

Jarak matahari akan sangat dekat, bahkan ada riwayat yang mengatakan itu barangkali berkisar dua busur di atas kepala. Cuaca terasa sangat panas dan keringat mengalir deras sampai menenggelamkan sebagian orang.

Terjadi perbedaan nasib antara orang-orang yang mengimani Allah dan senang melakukan amal saleh semasa di dunia dan orang-orang yang ingkar serta gemar bermaksiat.

Di sisi lain, mereka yang beriman bisa terlindungi dari dahsyatnya sengatan matahari, sementara yang ingkar berpotensi tenggelam oleh keringat.

3. Rasa takut yang mencekam

Dengan keadaan huru-hara di mana semua manusia dikumpulkan pada satu tempat tanpa saling mengenal dan peduli satu sama lain, muncul ketakutan yang mencekam.

Keadaannya akan sangat kacau dan setiap orang memiliki nasib berbeda tergantung amal perbuatan masing-masing. Apakah itu mendapat perlindungan atau syafaat, atau justru siksaan penantian yang panjang.

Untuk orang-orang yang menerima syafaat, biasanya muncul dalam bentuk bertambahnya timbangan amal baik sehingga mampu menekan dosa-dosanya, memiliki kesempatan masuk ke surga tanpa harus melewati hisab, serta dipermudah jalan menuju surga.

Yaumul Mahsyar sejatinya akan dilalui oleh semua manusia, di mana teradapat penantian setelah bangkit dari kubur hingga pelaksanaan hisab. Pastinya, di samping kehendak Allah, apa yang menemani di penghujung hidup setiap orang hanyalah amalan, seperti berbakti kepada orang tua.

Baca juga:

Tinggalkan komentar