close

Apa Yang Dimaksud dengan Zakat Mal

Daftar Isi

Pengertian Zakat Mal

Zakat mal sejatinya punya aturan yang lebih kompleks dibanding zakat fitrah. Momen dikeluarkannya tidak selalu terjadi setiap tahun, tetapi menyesuaikan keadaan harta individu muslim. Artinya, antara orang yang satu dengan lainnya sangat mungkin terjadi perbedaan akumulasi pengeluaran mengingat variatifnya jumlah kekayaan kaum muslimin.

Mengenal Zakat Mal

Agar tidak salah kaprah, simak terus untuk penjelasan spesifiknya.

1. Penerima

Sebelum menghitung jumlah zakat yang harus dikeluarkan, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu siapa golongan yang berhak menerimanya. Pasalnya, tidak semua orang termasuk kategori layak terhadap dana zakat.

Mereka haruslah kaum fakir, di mana tidak mempunyai kepemilikan harta sedikit pun sehingga tidak sanggup memenuhi hajat hidupnya. Ada pula si miskin, yang masih mempunyai sedikit harta, tetapi sayangnya tidak cukup atau amat sulit untuk mencukupi hajat mendasar agar tetap dapat bertahan hidup.

Di sisi lain, ada yang disebut, gharimin di mana mengalami kesusahan untuk melunasi hutangnya. Perlu dipahami, hutang yang dimaksud dalam hal ini berada pada koridor halal dan bukan dilakukan atas keinginan bersenang-senang.

Penerima zakat sering kali juga seorang ibnus sabil, mereka yang melakukan perjalanan untuk meraih ketaatan kepada Allah dan kehabisan biaya serta perbekalan. Termasuk pula di antaranya hamba sahaya serta pejuang di jalan Allah atau fisabilillah.

Terlahir, amil atau panitia di mana bertugas mengumpulkan zakat, lalu membagikannya. Ini dapat menjadi sasaran penyaluran zakat jika tujuh kelompok lain telah dipenuhi seluruhnya dan dana masih tersisa.

2. Perhitungan

Jika Anda memiliki harta yang dikumpulkan dalam jangka waktu satu tahun, maka perlu dikeluarkan zakatnya dikali dengan 2,5 persen. Tentu ini berlaku jika telah memenuhi nisab yang setara harga emas untuk setiap gram di pasaran dikali 85.

Jadi, total zakat yang wajib dikeluarkan bisa berbeda antara satu individu dengan individu lainnya, bahkan tidak selalu dilakukan setiap tahun.

Beberapa contoh harta yang benar-benar harus diperhatikan jumlah nisabnya, seperti deposito, tabungan, sewa indekos, dan lain sebagainya. Pastikan Anda menghitung nisab secara detail, lalu mengeluarkan zakat mal jika telah memenuhi ketentuannya. Kewajiban ini akan membersihkan harta Anda di sisi Allah serta menuntaskan hak orang lain di dalamnya.

Baca juga:

Tinggalkan komentar