close

Apa Yang Dimaksud dengan Zakat Fitrah

Daftar Isi

Pengertian Zakat Fitrah

Zakat fitrah mengacu pada sebagian harta yang harus dikeluarkan oleh mereka yang beragama Islam pada momen tertentu. Ini biasanya dilakukan setiap bulan Ramadhan, bertepatan dengan hari-hari sebelum memasuki perayaan Idul Fitri. Termasuk dari komponen rukun keimanan dan hukum asalnya yaitu wajib. Seberapa besar jumlahnya dan siapa penerimanya, semua telah memiliki tata laksana yang lengkap.

Mengenal Zakat Fitrah

1. Perhitungan

Zakat jenis ini umumnya dihitung berdasarkan makanan pokok di daerah masing-masing muslim. Di Indonesia, misalnya, makanan utamanya berupa nasi sehingga yang harus dibayarkan oleh muslim di negara ini dihitung berdasarkan estimasi harga beras.

Adapun standar pembayarannya yakni 2,5 kg atau setara 3,5 liter dari makanan pokok. Jadi, jika Anda ingin membayarkan zakat ini, maka harus menggunakan perhitungan 2,5 kg beras.

2. Penerima

Tidak semua orang berhak menerima zakat, sebab syariat telah memiliki aturan khusus mengenai masalah ini. Siapa saja yang bisa objek sasaran zakat?

Setidaknya terdapat delapan golongan. Mereka adalah para fakir, orang yang terlilit hutang, miskin, hamba sahaya, pejuang di jalan Allah, ibnus sabil, serta amil.

Antara fakir dan miskin, tentu memiliki perbedaan yang definitif. Fakir mengacu pada mereka yang tidak mempunyai harta apa pun hingga tidak sanggup melakukan pemenuhan terhadap hajat hidupnya. Di sisi lain, miskin masih punya sedikit harta, sayangnya tidak sanggup mencukupi keperluan dasar agar bisa bertahan hidup.

Bagaimana dengan ibnus sabil? Mereka adalah orang-orang yang sedang melakukan perjalanan, tetapi kehabisan bekal. Tentunya perjalanan tersebut ditempuh sebagai bentuk manifestasi dari upaya taat kepada Allah.

Demikian pula dengan orang yang terlilit hutang, di mana kasusnya berlaku pada koridor kehalalan. Tidak tepat bila memberikan saya kepada mereka yang menghabiskan dana untuk berfoya-foya.

Contoh gharimin atau orang yang terlilit hutang, tetapi tidak layak menerima zakat fitrah yaitu dia yang dengan melibatkan diri dengan pinjaman online untuk memenuhi gaya hidup hedonisme. Orang semacam ini tentu sama sekali tidak pantas dibantu menggunakan dana zakat sebab transaksinya terjadi dalam koridor yang melanggar syariat. Membantunya justru merupakan kekeliruan.

Baca juga:

Tinggalkan komentar